Cepat Tanggap Darurat Bencana, Polres Pasaman Barat Diapresiasi Tuanku Bosa Talu
Pasaman Barat | Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Talamau jajaran Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengingatkan pentingnya penanganan mitigasi kebencanaan oleh pihak terkait di wilayah hukum polsek tersebut pasca gempa bumi 6,2 SR yang melanda daerah itu beberapa waktu lalu.
Kapolsek Talamau, AKP Junaidi SH, di Talu, Kamis (26/05), mengatakan bencana gempa yang terjadi beberapa waktu lalu telah banyak memberikan pelajaran tentang bagaimana kiat pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana.
"Penguatan mitigasi kebencanaan menjadi kunci utama yang harus dipersiapkan meliputi sistem penanganan pada masa tanggap darurat khususnya tentang penyediaan shelter pengungsi hingga ketersediaan peralatan pendukung seperti alat berat dan lain sebagainya, " ungkap Junaidi, disela-sela kegiatan penyerahan penghargaan oleh Raja Kabuntaran Talu, Tuanku Bosa XV.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman bencana lalu terlihat bagaimana wilayah Kecamatan Talamau memiliki segudang potensi kebencanaan tak hanya gempa bumi tapi juga bencana klimatologi ikutan seperti banjir dan tanah longsor.
Pada penanganan bencana kemarin, lanjutnya, terlihat bagaimana koordinasi antar dinas dan lembaga tidak terjalin baik sehingga banyak langkah penanganan menjadi terkendala.
Selain itu, minimnya sosialisasi dan dan informasi yang diberikan kepada masyarakat cukup menjadi kendala tersendiri sehingga terkadang dapat memicu konflik sosial karena adanya ketidakpuasan masyarakat akan pelayanan yang mereka dapatkan.
"Banyak insiden kecil seperti terpampangnya sikap protes dalam bentuk baliho hingga pembicaraan bernada kecurigaan terhadap pemerintah dilingkungan masyarakat terus terjadi tanpa ada upaya konkret dari pihak berwenang, " jelasnya.
Kondisi tersebut, ulasnya, tentu dapat berkembang menjadi gangguan bersifat luasw dan dapat mengancam kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak menyikapi secara berlebihan jika mendengar adanya informasi tentang penyelewengan dana bantuan dan lain sebagainya.
"Silahkan laporkan jika memiliki bukti awal yang cukup atau bisa menyurati lembaga pemerintah berwenang untuk meminta penjelasan tentang penggunaan dana yang ada agar bisa ditindaklanjuti baik berupa pemeriksaan rutin dari unsur pemerintah ataupun lembaga penyidik, " tegasnya.
Terkait sikap Jajaran Kepolisian Resor Pasaman Barat terkait pendampingan bagi masyarakat terdampak bencana, Kapolres setempat AKBP M Aries Purwanto SIK MM, melalui Kasat Bimmas Polres Pasaman Barat, AKP Jasmardi SH, mengatakan sesuai tugas dan fungsi lembaga Kepolisian maka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat tetap menjadi prioritas utama pihaknya.
"Pemulihan mental masyarakat melalui pendekatan persuasif dan humanis oleh petugas Bhabinkamtibmas melalui Polsek jajaran juga terus dilaksanakan secara berkesinambungan, " jelasnya.
Sesuai petunjuk komando atas, lanjutnya, upaya pendampingan serta menggiatkan kegiatan sosial dalam membantu masyarakat terdampak bencana juga menjadi atensi khusus yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran.
"Polres Pasaman Barat bertekad tetap hadir ditengah-tengah masyarakat sesuai visi Presisi yang diperintahkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, " tutupnya.
Sebelumnya, Dinilai sukses dalam menangani dampak bencana gempa bumi 6,2 SR yang menimpa Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Tuanku Bosa Talu ke-XV, Ir H Jhonny ZA MM.SI, memberikan apresiasi berupa penyerahan penghargaan selaku Raja Kabuntaran Talu, Kamis (26/05).
Pantauan wartawan, penghargaan tersebut diserahkan di Rumah Gadang Tuanku Bosa kawasan Koto Dalam Talu, kepada Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat yang juga Wakil Bupati setempat, H Risnawanto SE beserta jajaran pengurus PMI Kabupaten itu.
Kemudian Danramil 03 Talu Kapten CHB Maidarlis Asdar yang hadir mewakili Komandan Distrik Militer 0305 Pasaman, Letkol Kav Hary Bakti, yang merupakan Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Pasaman Barat.
Berikutnya, mewakili Kapolres Pasaman Barat, AKBP M Aries Purwanto SIK MM, penghargaan diserahkan melalui Kasat Bimmas Polres Pasaman Barat, AKP Jasmardi SH dan Kapolsek Talamau, AKP Junaidi SH.
Apresiasi penghargaan tersebut diserahkan di Rumah Gadang Tuanku Bosa kawasan Koto Dalam Talu, kepada Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman Barat yang juga Wakil Bupati setempat, H Risnawanto SE beserta jajaran pengurus PMI Kabupaten itu.
Kemudian Danramil 03 Talu Kapten CHB Maidarlis Asdar yang hadir mewakili Komandan Distrik Militer 0305 Pasaman, Letkol Kav Hary Bakti, yang merupakan Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Pasaman Barat.
Berikutnya, mewakili Kapolres Pasaman Barat, AKBP M Aries Purwanto SIK MM, penghargaan diserahkan melalui Kasat Bimmas Polres Pasaman Barat, AKP Jasmardi SH dan Kapolsek Talamau, AKP Junaidi SH.
Apresiasi juga diberikan kepada PMI Pasbar, LAZIS Darul Hikmah Pasaman Barat yang diterima oleh Ustadz Abdul Hadi LC dan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang diterima oleh Kepala Cabang ACT Pasbar, Ahmadiar.
Pucuk adat Kabuntaran Talu, Tuanku Bosa Jhonny ZA MM. SI, mengatakan apresiasi yang diserahkan itu merupakan simbol penghormatan atas aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh seluruh pihak pada masa tanggap darurat bencana beberapa waktu lalu.
"Meskipun diserahkan secara simbolis kepada beberapa pihak, namun secara batin ini adalah bentuk apresiasi yang setinggi-tingginya dari kami kepada seluruh relawan dan penggiat kemanusiaan, semoga semua perbuatan baik yang sudah ditorehkan itu dapat dicatatkan sebagai amal baik disisi Allah SWT, " ungkapnya.
Ia mengatakan, dari pengamatan pihaknya saat ini masyarakat terdampak masih membutuhkan dukungan semua pihak dimasa pemulihan pasca gempa, diantaranya bagaimana menumbuhkan kembali semangat hidup masyarakat terdampak agar bangkit dari keterpurukan baik secara mental, ekonomi dan kehidupan sosial lainnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya berharap kepada semua pihak yang memiliki kepedulian dan rasa kemanusiaan untuk terus melakukan pendampingan hingga kehidupan masyarakat korban bencana benar-benar mampu mandiri dan lepas dari ketergantungan pihak donatur.
"Semoga apresiasi yang kami berikan ini bisa menjadi inspirasi sekaligus pemicu rasa kepedulian untuk terus bersatu dan menyatukan diri baik secara individu maupun kelembagaan dalam membantu masyarakat, " harapnya Tuanku Bosa Talu.
(Dodi ifanda)
0 Komentar